Tiada
obat yang paling mujarab bagi dua orang berlainan jenis yang saling
mencintai kecuali bersatunya dua hati, dua jiwa dan raga dalam ikatan
suci ‘Pernikahan’.
Tapi jika memang kelemahan masih nyata di pelupuk mata, maka bersabarlah, berdoalah, dan berpuasalah.
Cinta
bukan untuk kita hancurkan dan kita musnahkan, yang kita perlukan
adalah mengendalikan dan mengarahkan agar tidak melanggar syariat-Nya.
Kita butuh waktu, kesabaran, kepercayaan atau keyakinan bahwa Allah-lah yang mengatur segalanya.
Dia akan memberikan pasangan hidup yang terbaik untuk kita pada waktu yang tepat dan orang yang tepat.
Sebelum
semuanya halal, marilah kita fokus mendekatkan diri pada-Nya dengan
memperbanyak ibadah dan memperkuat rasa cinta kita pada-Nya.