Saat kita memberi, maka kita akan menerima. Saat kita menolong orang lain, maka pada saat yang sama kita sedang menolong
diri sendiri. Apa yang kita lakukan untuk orang lain itu sebenarnya
kita sedang melakukan untuk diri kita sendiri. Inilah rahasia kehidupan
yang tersembunyi bagi banyak orang. Bukan karena mereka tidak melihat
kebenaran ini, tapi karena mereka tidak mempercayainya. Karena itu
banyak orang lebih berbahagia menerima daripada memberi, lebih suka
ditolong daripada menolong. Hidup hanya berpusat kepada diri sendiri.
Αda ilustrasi menarik:
Seorang buta sedang berjalan dengantongkatnya di malam hari. Tangan
kanannya memegang tongkat sementara tangan kirinya membawa lampu.
Pemandangan ini cukup mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan
melihatnya. Supaya tidak penasaran, pria itu bertanya, "Mengapa Anda
berjalan membawa lampu?" Orang buta itu menjawab, "Sebagai penerangan."
Dengan heran pria itu bertanya lagi, "Tapi bukankah Anda buta &
tetap tidak bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan?" Orang buta
itu tersenyum sambil menjawab, "Meski Saya tidak bisa melihat, orang
lain melihatnya. Selain membuat jalanan menjadi terang, hal ini juga
menghindarkan orang lain utk tidak menabrak Saya."
Disaat kita
melakukan sesuatu untuk orang lain, maka itu sebenarnya kita sedang
melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri. Kita diingatkan untuk tidak
bosan berbuat baik. Ini sebuah rahasia kehidupan untuk hidup yang penuh
berkah, berkelimpahan & bahagia. Meski demikian, rahasia kehidupan
ini tersembunyi bagi orang-orang yang egois, kikir, pelit &
melakukan sesuatu berdasarkan apa yang untung bagi dirinya sendiri.
So, apa yang kita lakukan untuk orang lain, suatu saat pasti akan kembali kepada kita.
Minggu, 25 Desember 2016
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)